Ada pepatah lama yang mengatakan “tak kenal, maka tak sayang”. Sudah lebih dari 50 tahun GBI Rajawali berdiri dan melakukan begitu banyak transformasi, namun tidak bisa dipungkiri bahwa GBI Rajawali masih ada hingga saat ini berkat kerja-keras dari pada pendahulu kami yang kami percaya memiliki keyakinan bahwa GBI Rajawali akan menjadi gereja yang berkembang dan berdampak bagi sesama.

GBI Rajawali didirikan pada 9 September 1959 oleh Pdt. Ishak Ang dengan nama Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS). Dahulu dinamakan GBIS rajawali karena pada mulanya nama jalan ini adalah Jalan Rajawali yang kemudian berganti menjadi Jalan Pademangan III Raya No. 12. GBIS Rajawali ini merupakan cabang dari GBIS Tanah Sereal yang di gembalakan oleh Pdt Liem Tjin Hoat. Pada awal perintisannya, GBIS Rajawali hanya merupakan sebuah bangunan sederhana dengan luas bangunan 70m2.

Seiring dengan berjalannya waktu, terjadi perubahan organisasi ditingkat Pusat, maka pada tahun 1970 GBIS Rajawali memutuskan bergabung dengan GBI (Gereja Bethel Indonesia), sehingga secara organisatoris GBIS Rajawali berubah nama menjadi GBI Rajawali yang berpusat di Petamburan di bawah kepemimpinan Pdt. HL Senduk (Ho Liong Seng). Pada tahun 1975 penggembalaan GBI Rajawali di tangani oleh Ketua BPD GBI DKI Jaya ( Pdt.Samuel Sutomo ). Pada tahun 1978 beliau menyerahkan penggembalaan GBI Rajawali kepada Pdt. Frans Pranoto. Setelah selama lebih kurang 2 (dua) tahun, pada tahun 1980 penggembalaan GBI Rajawali di serahkan kembali kepada Pdt.Samuel Sutomo sekaligus diresmikan sebagai Gembala Sidang GBI Rajawali yang tetap.

Pada tanggal 28 September 1996, atas kehendakNya Gembala Sidang GBI Rajawali Pdt.Samuel Sutomo di panggil pulang oleh Bapa di Sorga, maka untuk sementara waktu penggembalaan di pegang oleh Pdm.Sadrach Effendi yang saat itu menjabat sebagai wakil Gembala Sidang GBI Rajawali. Tanggal 31 Maret 1999 Bapak Pdt,Ferry Hauriza selaku Ketua BPD GBI DKI saat itu mentahbiskan Pdt.Sadrach Effendi sebagai Gembala Sidang tetap GBI Rajawali hingga saat ini.